Disable Preloader

Baca Berita

23 Maret 2021

Tingkatkan Kompetensi Pelaksana Kegiatan, PISEW Gelar Pelatihan Calon Tenaga Ahli Provinsi

Untuk meningkatkan kapasitas pelaksana kegiatan PISEW TA. 2021, Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman menyelenggarakan Pelatihan Pelatih (Training of Trainer) untuk para calon Tenaga Ahli Provinsi (TAPr) kegiatan PISEW yang bertajuk Workshop Penguatan Kapasitas Pelaku Kegiatan PISEW Tahun 2021.

Pelatihan telah berlangsung dari tanggal 18 Maret hingga 21 Maret 2021 lalu di Aston Hotel Jakarta dan secara resmi dibuka oleh Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman, Wahyu Kusumosusanto.

Pada kegiatan ini, peserta diingatkan kembali mengenai tata laksana pelaksanaan PISEW oleh Ketua Tim Pelaksana Pusat PISEW serta evaluasi hasil pelaksanaan kegiatan PISEW dari tahun 2016-2020 oleh Direktur Pengawasan Infrastruktur, Tata Ruang dan Perhubungan, BPKP.

Pelatihan yang diikuti oleh 40 calon TAPr dari 33 provinsi ini dilaksanakan dengan metode pembelajaran andragogi, penyusunan kurikulum dan modul dan diberikan pre dan post test. Pre dan post test ini di berikan untuk mendapatkan informasi sejauh mana peserta memahami substansi kegiatan PISEW sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan. Selama empat hari,  para peserta telah dibekali dengan berbagai materi dari para narasumber-narasumber yang berkompeten dari Direktorat Kepatuhan Internal, Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan, Direktorat Irigasi dan Rawa, Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan, serta Direktorat Bina Penataan Bangunan.

Materi-materi yang disampaikan mulai dari perencanaan pembangunan partisipatif, penerapan manajemen risiko dalam kegiatan PISEW, serta materi terkait standar teknis perencanaan dan teknis pelaksanaan pembangunan infrastruktur termasuk pengendalian mutu pelaksanaan kegiatan untuk meminimalisir kegagalan perencanaan dan kegagalan pada pembangunan konstruksi infrastruktur jembatan, infrastruktur irigasi, serta pembangunan gedung sederhana. Berbekal dari penjelasan materi tersebut, para peserta kemudian diminta menyusun kurikulum dan modul untuk pelatihan FM di tingkat provinsi agar pelaksanaan kegiatan berjalan sesuai output yang ditetapkan.

Diakhir pelaksanaan pelatihan, diumumkan lima peserta terbaik yang dinilai dari hasil pre-test dan post-test juga keaktifan di kelas. Lima peserta terbaik tersebut adalah Anandya, Ivanda, Abem, Budi Lawang, dan Iriyanti.

Adanya pelatihan ini menjadi forum bagi para calon TAPr untuk terus meningkatkan kompetensi SDM dari aspek pemahaman substansi maupun keterampilan dalam melatih dan membina Asisten TAPr dan Fasilitator Masyarakat (FM) di provinsi masing-masing. (Valen&Roofy)

Gambar Terkait