22 Maret 2019
PISEW Meningkatkan Perekonomian di Wilayah Indonesia Yang Masih Terisolir
Kecamatan Krayan Barat adalah salah satu kecamatan Indonesia yang berbatasan langsung dengan Sarawak, Malaysia. Jarak Krayan Barat dengan salah satu desa di Sarawak Malaysia adalah sekitar 7 Km dengan waktu tempuh 1 jam menggunakan sepeda motor. Sementara jarak Krayan Barat ke Kabupaten Nunukan cukup jauh dan dan hanya bisa ditempuh dengan transpotasi udara dengan waktu tempuh 55 menit. Kondisi ini menjadikan Krayan Barat sebagai salah satu wilayah Indonesia yang masih terisolir. Kebutuhan sehari-hari masyarakat diperoleh dari Malaysia, tepatnya di Desa Bakelalan Malaysia.
Kecamatan Krayan Barat merupakan penghasilan beras terbesar di Kabupaten Nunukan, yaitu beras Adan yang merupakan padi unggul organik, banyak dipasarkan ke Malaysia dan Brunei. Tidak mengherankan jika dana bantuan pemerintah melalui kegiatan PISEW digunakan untuk membangun lantai jemur sebanyak 1 unit. Dimensi lantai jemur terbangun berukuran 70 X 17 meter persegi. Direncanakan mampu mefasilitasi sebanyak 133 KK petani. Pemanfaat lantai jemur adalah Desa Lepatar dan desa Pa’ Mering, yang merupakan desa sasaran kegiatan PISEW Tahun 2018.
Desa Lepatar secara umum berupa persawahan dan perbukitan, berada di ketinggian antara 900 – 1.000 m di atas permukaan laut. Jarak desa Lepatar ke Ibu Kota Kecamatan adalah 2 Km, dapat ditempuh dengan berjalan kaki dengan waktu sekitar 20 menit, atau menggunakan kendaraan sepeda motor selama 8 menit. Sedangkan desa Lepatar dapat dicapai dari desa Pa’ Mering hanya dalam waktu 5 menit.
Sebagian besar wilayah Kecamatan ini merupakan Taman Nasional Krayan Mantarang yang kaya dengan keanekaragaman Hayati. Keaslian alamnya, berpadu dengan kearifan lokal Suku Dayak Lundayeh dalam mengelola alam, menjadikan daerah Krayan sering menjadi lokasi penelitian sejumlah Lembaga Nirlaba Internasional dan berpontensi besar menjadi daerah tujuan parawisata selain sebagai lumbung padi kabupaten Nunukan. (PISEW/ZA)