15 September 2018
Peningkatan Produksi Perikanan Melalui Pengelolaan Sumberdaya Perikanan yang Aman dan Mandiri
Potensi yang menjanjikan membuat animo masyarakat di Kabupaten Kutai Kartanegara untuk menggeluti usaha budidaya ikan air tawar saat ini makin tumbuh menjamur.
Petani budidaya ikan khususnya ikan air tawar terdapat di hampir seluruh kecamatan, penerapan budidaya ikan kolam terpal dan keramba tidak hanya masyarakat yang bermukim disekitar sungai atau embung eks tambang batu bara saja yang berminat membudidayakan ikan, tapi juga masyarakat yang jauh di daratan, bahkan budidaya ikan kolam juga bisa dilakukan hanya dengan lahan pekarangan yang terbilang relatif sempit.
Namun disayangkan pertumbuhan budidaya ikan tersebut tidak diiringi dengan kemudahan mendapatkan pakan dengan harga yang relatif terjangkau. Kecamatan Kotabangun Desa Sangkuliman salah satunya, Desa Sangkuliman merupakan salah satu desa yang menjadi zona hulu produksi pakan ikan karena desa yang terdiri dari 258 KK ini 70% nya adalah pemilik usaha keramba ikan.
Dalam mendukung sektor perikanan bagi petani budi daya ikan di Kecamatan Kotabangun, Kementerian Pekerjaan umum dan Perumahan Rakyat melalui kegiatan PISEW tahun 2018 membangun Rumah produksi pakan ikan di Desa Sangkuliman, manfaat yang didapat juga sangat luas bisa mencapai desa lain seperti Desa Kotabangun sebrang, Desa Muhuran, Serta Desa Liang ulu merupakan desa yang turut mendapatkan manfaat pembuatan pakan ikan tersebut.
Manfaat yg didapat dari produksi pakan ikan bukan cuma di semua kawasan desa sangkuliman tapi juga di kecamatan luar seperti Kecamatan Kenohan, Kecamatan Kembang janggut, dan Kecamatan Tabang juga dapat memanfaatkan hasil pakan ikan yang di produksi di Desa Sangkuliman secara tidak langsung juga dapat meningkatkan pendapatan dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.
“Memang kita akui pakan ikan menjadi kendala karena harganya yang cukup mahal. Maka itu dengan dibangunnya tempat produksi pakan ikan kita berharap masyarakat bisa membuat pakan alami sendiri dan diharapkan juga dapat membantu pembudidaya ikan menekan biaya dari harga pakan ikan produksi pabrik yang terbilang mahal " ujar salah satu warga Desa Sangkuliman.
Selain membantu meringankan biaya produksi, dengan pembuatan pakan ikan alami itu juga untuk meningkatkan kualitas ikan yang diproduksi. Pakan alami akan membuat ikan bebas dari kontaminasi dan lebih sehat komsumsi. Tinggal bagaimana langkah atau strategi agar pemanfaatan produksi pakan ikan tetap eksis di bidangnya maka perlu adanya pembelajaran / edukasi teknik pengolahan serta pemasaran yang tepat. (PISEW/EKO)