Disable Preloader

Baca Berita

23 Juli 2024

Momentum Awal Kegiatan PISEW Tahap II, TPK IBM Direktorat PKP Selenggarakan Rakornas dan Workshop Penguatan Kapasitas

Sehubungan dengan diterbitkannya Kepmen PUPR Nomor: 1467/KPTS/M/2024 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor: 775/KPTS/M/2024 Tentang Penetapan Lokasi Kegiatan IBM Ditjen Cipta Karya TA. 2024, Tim Pelaksana Kegiatan Infrastruktur Berbasis Masyarakat Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman (TPK IBM PKP) menyelenggarakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) sebagai momentum awal pelaksanaan Kegiatan PISEW TA.2024 Tahap II. Berbeda dari tahap I sebelumnya, kegiatan Rakornas kali ini diselenggarakan secara online pada 15 Juli 2024. Pada kegiatan ini, turut hadir Kasubdit di lingkungan Direktorat PKP, PPK Pembinaan Manajemen II Direktorat PKP, serta perwakilan Staf Teknis dan PPK PKP dari 22 provinsi, yaitu Aceh, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, D. I. Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua.

Kegiatan ini bertujuan untuk menyamakan pemahaman sekaligus berdialog terkait isu permasalahan dan tantangan dalam pelaksanaan Kegiatan PISEW Tahap II. Pada sambutannya mewakili Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman, Plt. Kasubdit Wilayah II Direktorat PKP menyatakan bahwa masing-masing Satker harus memiliki strategi dalam rangka meminimalisir risiko dan dinamika yang dapat terjadi di lapangan. “Pelaksanaan Kegiatan PISEW T.A. 2024 Tahap II diharapkan mampu dilaksanakan dengan tepat waktu, taat administrasi, dan sesuai prinsip yang telah ditetapkan. Dinamika yang terjadi di lapangan dapat menjadi pembelajaran bagi para pelaku kegiatan PISEW sehingga penting untuk para pelaku yang terlibat memiliki kemampuan yang adaptif dalam memitigasi risiko-risiko yang dapat terjadi. BPPW juga harus menjalin koordinasi secara baik dengan Tim IBM PKP Pusat”, ujar Mujutahid Hidayat.

Sebagai pembelajaran dari pelaksanaan Kegiatan PISEW di tahun-tahun sebelumnya, TPK IBM Direktorat PKP juga memaparkan terkait lesson learned dan mitigasi risiko berdasarkan hasil audit BPKP Kegiatan PISEW TA.2022. Diharapkan dengan memperhatikan lesson learned dari tahun-tahun sebelumnya, risiko yang dimungkinkan akan terjadi pada Kegiatan PISEW Tahap II dapat dimitigasi mengingat timeline Kegiatan PISEW Tahap II yang sangat terbatas. “Kami juga sudah menyediakan early warning system untuk mengingatkan terkait deadline waktu setiap tahapan kegiatan PISEW yang langsung dikirim ke whatsapp masing-masing PPK dan Kepala Balai. Selain itu, Bapak dan Ibu juga dapat memanfaatkan informasi yang terdapat pada SIM dan SILK-A sebagai alat untuk mengontrol dan memonitoring pelaksanaan Kegiatan PISEW di lapangan nantinya”, ujar Valentina, Ketua TPK IBM PKP.

Sebagai tindak lanjut dari Rakornas, dilaksanakan Kegiatan Workshop Penguatan Kapasitas Pelaksana Kegiatan PISEW TA.2024 Tahap II dalam rangka memberikan pemahaman substansi bagi pelaksana kegiatan untuk melatih dan menyampaikan materi kepada para tenaga pendamping. Kegiatan workshop di tahap II ini dibagi menjadi dua sesi, yaitu sesi luring pada 16-19 Juli 2024 dan sesi daring pada 19-21 Juli 2024. Pada sesi luring, turut hadir Staf Teknis BPPW, Tenaga Ahli Provinsi (TAPr), Asisten TAPr Teknis, dan Asisten TAPr Administrasi dari 15 Satker, yaitu Aceh, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat I, Jawa Barat II, Jawa Tengah II, D.I.Yogyakarta, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan I, Sulawesi Selatan II, Sulawesi Utara, dan Maluku Utara. Sementara untuk sesi daring, hadir perwakilan dari 9 Satker, antara lain Bali, NTB, NTT, Kalimantan Tengah, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Papua Barat, dan Papua.

Workshop Penguatan Kapasitas Pelaksana Kegiatan PISEW TA.2024 Tahap II dibuka serentak pada 16 Juli 2024, bertempat secara luring di Hotel DoubleTree Tangerang Selatan dan secara daring pada platform zoom meeting. Kegiatan diawali oleh sambutan dari Ketua TPK IBM Direktorat PKP, Valentina, mewakili Direktur PKP. “Dengan adanya keterbatasan waktu, diperlukan strategi dan analisa yang tepat untuk percepatan Kegiatan PISEW Tahap II tanpa menghilangkan tahapan pelaksanaan kegiatan. Pada Petunjuk Teknis sudah diatur kapan tenaga pendamping dapat memutuskan ya/tidak/boleh dengan syarat. Seperti contoh negative list termasuk hal yang tidak dapat dilakukan di lapangan. Seluruh aturan pada Juknis tidak dapat dilanggar dan setiap keputusan akan memiliki konsekuensi. Untuk hal-hal yang sifatnya kasuistis bisa dikonsultasikan dengan TPK IBM PKP Pusat,” ujar Valentina. Selanjutnya, peserta melaksanakan pre-test untuk mengukur pengetahuan awal peserta terhadap substansi yang telah tertuang pada Petunjuk Teknis Kegiatan PISEW TA.2024.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan lesson learned dan mitigasi risiko berdasarkan hasil audit BPKP Kegiatan PISEW TA.2022. Pada kesempatan ini, para perwakilan provinsi melakukan diskusi terkait dengan permasalahan dan kendala yang telah dialami pada pelaksanaan Kegiatan PISEW di tahun-tahun sebelumnya. Hal tersebut diharapkan dapat memberikan gambaran dan persiapan bagi masing-masing Satker untuk memitigasi risiko yang kemungkinan akan terjadi pada pelaksanaan Kegiatan PISEW di tahun ini. Selanjutnya, terdapat pemaparan seluruh tahapan pelaksanaan Kegiatan PISEW, mulai dari tahap perencanaan hingga pasca pelaksanaan sebagaimana tertulis pada Petunjuk Teknis Kegiatan PISEW TA.2024. Terdapat hal baru yang dilaksanakan pada workshop tahap II ini, yaitu simulasi peran untuk kegiatan Pertemuan Kecamatan 1 (PK 1) pada tahap perencanaan dan Pertemuan Kecamatan 2 (PK 2) pada tahap pelaksanaan. Pada simulasi peran ini, para peserta dikondisikan seolah-olah sedang melaksanakan kegiatan PK 1 dan PK 2. Terdapat peserta yang berperan sebagai Camat, Kepala Desa, FM, KKAD, hingga masyarakat. Peserta melaksanakan kegiatan sesuai skenario yang didasarkan dari Petunjuk Teknis. Diharapkan dari kegiatan ini peserta workshop dapat lebih memahami dan memaknai substansi pada setiap tahapan Kegiatan PISEW.

Selain pemaparan tahapan kegiatan, peserta juga dibekali dengan praktek penggunaan aplikasi pendukung Kegiatan PISEW, yakni Avenza Maps dan QGIS untuk menghitung capaian luasan terlayani infrastruktur terbangun PISEW, serta SIM dan SILK-A sebagai instrumen pengendalian Kegiatan PISEW. Sebelum kegiatan ditutup, dilaksanakan post-test untuk mengevaluasi hasil pembelajaran selama kegiatan workshop tahap II berlangsung. Secara garis besar, terdapat kenaikan nilai rata-rata peserta dari pre-test ke post-test, yaitu sebesar 20,34% untuk sesi luring, serta 19,26% untuk sesi daring. Pada akhir kegiatan, diumumkan para peserta terbaik untuk masing-masing sesi. Peserta terbaik untuk sesi luring yaitu Andi Putra dari Kalimantan Timur sebagai peraih nilai post-test tertinggi II, Ahmad Faisal dari Sulawesi Selatan I sebagai peraih nilai post-test tertinggi I, dan Khairul Fuad dari Banten sebagai peserta teraktif. Sementara itu, peserta terbaik untuk sesi daring antara lain Iin Deo dari Sulawesi Tengah sebagai peraih nilai post-test tertinggi dan Junpieter Gultom dari Papua sebagai peserta teraktif.

Gambar Terkait