28 November 2018
Meningkatkan Produksi Pertanian, Mendulang Wisatawan
Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang relatif stabil di atas 5% dan kebutuhan kaum milenial untuk bersosialisasi serta menunjukkan eksistensinya di media sosial telah membuka peluang usaha baru di sektor pariwisata. Lanskap di perdesaan, baik alami dan buatan, sangat memungkinkan untuk dikembangkan memenuhi kebutuhan tersebut. Dengan kreativitas dan kejelian, lokasi yang terkesan biasa dapat dikelola sebagai destinasi wisata lokal. Persyaratan utama, lokasi tersebut harus instagrammable dan tersedia fasilitas pendukung dasar berupa tempat beristirahat (akses jalan, lahan parkir memadai, prasarana air bersih dan sanitasi yang baik, serta jika memungkinkan beberapa pilihan kuliner).
Kecamatan Semanu, kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2018 mendapatkan dana bantuan Pemerintah melalui kegiatan PISEW. Kesepakatan masyarakat pada Pertemuan Kecamatan 1, penggunaan dana bantuan sebesar Rp 600 juta difokuskan di desa Pacarejo. Infrastruktur yang dibangun adalah peningkatan kapasitas bendung Jowinantang untuk meningkatkan kapasitas produksi lahan pertanian seluas 32 ha. Disamping itu, kawasan bendung Jowinantang juga direncanakan untuk menjadi destinasi wisata alternatif di kecamatan Semanu. Didukung Tim Pelaksana Provinsi dan Pemerintah Daerah, terlaksana pembangunan jalan akses pengunjung berupa jalan beton dan paving block dengan lebar 1,5 meter sepanjang 345 meter, serta bangunan pendukung jalan berupa talud. Tidak ketinggalan pembangunan fasilitas toilet umum sebanyak 1 unit dengan 3 bilik. Selain itu, warga desa secara swadaya melakukan penataan taman dan Rumah Kampung yang akan digunakan untuk wisata kuliner.
Bupati Gunung Kidul, Hj. Badingah, S.Sos. pada saat meresmikan bendung Jowinantang, sangat mengapresiasi selesainya pembangunan bendung ini. Didampingi Kasatker PKP DIY, Tri Rahayu, ST, MT, Tim Pelaksana Provinsi kegiatan PISEW, Forkopimda dan OPD terkait beserta jajarannya, peresmian dilaksanakan pada tanggal 21 Nopember 2018. “Kita tentu berharap agar keberadaan Bendung ini selain bisa dimanfaatkan untuk perikanan dan pertanian juga bisa menambah potensi wisata baru di Pacarejo,” ujar Bupati dalam sambutan peresmiannya, seperti dikutip dari berita harian Kedaulatan Rakyat 22/11/2018. “Ke depan, pariwisata akan menjadi andalan kita bersama, baik bagi Pendapatan Asli Daerah untuk mendukung jalannya pembangunan, maupun untuk mendongkrak perekonomian warga. Tantangan pasti ada, namun dengan antusiasme, optimisme, dan kerjasama kita bersama, segala macam tantangan akan dapat kita atasi dengan mudah,” imbuh Bupati menutup sambutannya. Secara struktural, pengelolaan bendung Jowinantang akan menjadi tanggung jawab Pemerintah Desa Pacarejo pasca dilaksanakannya serah terima infrastruktur terbangun dari Kasatker Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi DI Yogyakarta. (Posma PHS)