22 Februari 2019
Kegiatan PISEW di Kecamatan Tempilang Tahun Anggaran 2018
Kecamatan Tempilang merupakan salah satu wilayah kecamatan yang berada di Kabupaten Bangka Barat dengan luas wilayah 461,02 km2 dengan persentase luas mencapai 15,99 persen dari luas wilayah Kabupaten Bangka Barat.
Kecamatan Tempilang terbagi menjadi sembilan desa yaitu : Tanjungniur, Sinar Surya, Airlintang, Benteng Kota, Penyampak, Simpang Yul, Buyan Kelumbi, Sangku dan Tempilang, dimana Desa Tempilang menjadi ibukota kecamatan.
Jumlah penduduk di Kecamatan Tempilang tahun 2015 tercatat sebanyak 29.704 jiwa dengan jumlah rumah tangga sebanyak 7.862 Rumah Tangga, Dengan luas wilayah Kecamatan Tempilang sebesar 461,02 km2, kepadatan penduduk tercatat sebesar 64 jiwa/km 2
Kawasan prioritas di Kecamatan Tempilang adalah Desa Tempilang sebagai Pusat Kawasan, sedangkan Penyangga Kawasan adalah Desa Benteng Kota dan Desa Air Lintang. Dasar penetapan Desa Tempilang sebagai Pusat Kawasan salah satunya adalah untuk mendukung program pemerintah dalam mengembangkan sektor Perkebunan, dimana Kecamatan Tempilang berdasarkan RTRW Kabupaten ditetapkan sebagai wilayah pengembangan sektor tersebut dengan komoditas unggulan Kelapa Sawit. Hal ini disebabkan karena Kecamatan Tempilang merupakan salah satu wilayah penghasil kelapa sawit terbesar di Kabupaten Bangka Barat dan ditunjang dengan adanya Perkebunan milik swasta yaitu PT. Sawindo, tercatat pada tahun 2015 jumlah perkebunan kelapa sawit milik rakyat seluas 5.952 Ha dengan produksi 17.071 ton/tahun dengan produktifitas 2,9 ton/Ha
Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur, bisa dikatakan cukup berat, karena kondisi awal lokasi pembangunan sebagian besar bisa dikatakan belum ada, sehingga perlu penanganan ekstra, hanya beberapa titik yang telah ada jalan rintisan sepeda motor, hal yang paling dikhawatirkan adalah kondisi cuaca (hujan), sehingga pelaksana kegiatan memaksimalkan pelaksanaan kegiatan pada saat cuaca dalam kondisi baik
Pembangunan infrastruktur tersebut di atas tidak hanya mempunyai nilai manfaat disektor perkebunan, tetapi juga juga berdampak pada sektor pengembangan
wisata dan perikanan, adapun dampak manfaat yang didapat adalah :
- Mempermudah masyarakat dalam menjual hasil perkebunan
- Jalan yang dibangun menjadi Jalan Alternatif menuju wisata Pantai Pasir Kuning