Disable Preloader

Baca Berita

08 Maret 2023

Direktorat PKP Luncurkan Fitur Early Warning System Pada SIM IBM PKP Sebagai Upaya Mitigasi Risiko Pelaksanaan Kegiatan di 1.340 lokasi PISEW

Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kegiatan PISEW TA 2023 yang secara resmi dibuka oleh Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti pada Senin, 6 Maret 2023 di Auditorium Kementerian PUPR, Jakarta. Turut hadir dan memberikan keynote speech dalam acara ini yaitu Deputi Kepala BPKP Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Perekonomian dan Kemaritiman, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Salamat Simanullang.

Rakornas Kegiatan PISEW TA 2023 merupakan momentum awal dimulainya pelaksanaan siklus kegiatan PISEW. Pada tahun ini pelaksana kegiatan PISEW perlu lebih memantapkan strategi karena banyaknya tantangan dan risiko yang harus dihadapi. Kegiatan PISEW pada tahun 2023 akan dilaksanakan di 1.340 lokasi yang tersebar di 23 provinsi. Jumlah lokasi ini bertambah hampir 3 kali lipat dari tahun 2022 yang hanya berjumlah 450 lokasi. Hal ini berarti bahwa rentang kendali pengawasan dan pengendalian kegiatan menjadi lebih besar.

Selain itu juga terdapat perubahan dalam mekanisme pelaksanaan yang didasari beberapa hal, yaitu: penyesuaian terhadap kebijakan atau peraturan perundangan, respon terhadap dampak risiko yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, tuntutan untuk menjawab kebutuhan kemudahan, dan percepatan pelaksanaan kegiatan di lapangan.

“Sebagai upaya meminimalisir risiko, upaya-upaya yang kreatif dan inovatif perlu dilakukan yang salah satunya adalah dengan memanfaatkan teknologi informasi. Pada era menuju Society 5.0, di mana dalam pelaksanaan kegiatan kita saat ini dipermudah dengan adanya teknologi, bahkan teknologi telah merupakan bagian pelaksanaan kegiatan itu sendiri. Pemanfaatan teknologi dalam pelaksanaan kegiatan dapat terlihat salah satunya melalui inovasi Early Warning System (EWS) dalam SIM IBM PKP yang akan kita luncurkan hari ini,” jelas Diana dalam arahan pembukaannya.

Fitur Early Warning System (EWS) akan mengirimkan pesan otomatis kepada PPK PKP di provinsi sebagai peringatan dini jika tahap pelaksanaan kegiatan PISEW sudah mendekati tenggat waktu atau melewati tenggat waktu yang telah ditetapkan dalam jadwal nasional.

Dalam keynote speech yang disampaikan oleh Deputi Kepala BPKP Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Perekonomian dan Kemaritiman, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menekankan terkait pentingnya pengawasan dan pengendalian serta mitigasi risiko sejak dini. “Risk awareness menjadi mandatory ketika kita mulai melaksanakan suatu kegiatan. Bagaimana risiko bisa kita mitigasi dari awal. Jangan sampai sudah terjadi baru kita kendalikan karena pencegahan lebih baik daripada mengobati. Kami sangat berharap teman-teman panglima wilayah yaitu Kepala Balai, silahkan segera berkomunikasi dengan kami apabila teman-teman dari PUPR butuh sesuatu untuk didampingi atau untuk konsultasi karena kami memiliki kantor di setiap provinsi di 34 perwakilan yang siap membukakan pintu,” ujar Salamat.

Dalam Rakornas Kegiatan PISEW TA 2023 juga dilakukan dialog interaktif bertemakan Langkah Baru PISEW Merespon Risiko dengan narasumber Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman Wahju Kusumosusanto, Direktur Kepatuhan Intern V. Untoro Kurniawan, Direktur Pengawasan Bidang Infrastruktur, Tata Ruang, dan Perhubungan, BPKP Kisyadi dan Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Papua Cornelis Sagrim dengan moderator Shahnaz Haque.

Sebelum kegiatan Rakornas, Direktorat PKP telah melakukan Workshop Penguatan Kapasitas Pelaksana Kegiatan PISEW TA 2023 yang menggundang Tenaga Pendamping dalam hal ini Tenaga Ahli Provinsi, Asisten Tenaga Ahli Provinsi Bidang Administrasi  dan Staf Teknis Balai PPW yang menangani kegiatan PISEW di 23 Provinsi yang diselenggarakan selama 4 hari dari tanggal 1-4 Maret di Serpong, Tangerang Selatan.

Dalam workshop tersebut, tenaga pendamping dibekali pemahaman substansi maupun keterampilan untuk melatih maupun menyampaikan materi kepada Asisten TAPR dan Fasilitator Masyarakat (FM) di masing-masing provinsi terkait kebijakan dan substansi Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kegiatan, proses pembentukan dan verifikasi KKAD, best practice kegiatan PISEW TA. 2023, penyusunan rencana metode pelatihan, serta pengelolaan SIM dan SILK-A. Berbeda dari pelaksanaan workshop tahun sebelumnya, kali ini peserta diberikan tambahan materi keterampilan berupa teknik pengambilan gambar dengan smartphone, communication skills, serta pengenalan dasar GPS, pemetaan darat, dan aplikasi rekreatif.

Dengan telah terlaksananya kegiatan Rapat Koordinasi Nasional dan Workshop Penguatan Kapasitas Pelaksana Kegiatan PISEW TA 2023, tugas dan tanggung jawab masing-masing pelaksana kegiatan PISEW telah tersosialisasikan. Langkah selanjutnya yaitu memastikan bagaimana seluruh tingkatan pelaksana kegiatan dari tingkat pusat hingga kecamatan bersinergi dalam mengelola setiap risiko yang ada demi kelancaran pelaksanaan pelaksanaan Kegiatan PISEW tahun 2023 agar tujuan kegiatan untuk meningkatkan sosial ekonomi masyarakat dapat terwujud.

 

Gambar Terkait